Bicara tentang kendala komunikasi antara pria dan wanita, memang tidak ada habis-habisnya. Alasannya pun macam-macam, dari yang ilmiah sampai yang sekadar mereka-reka.
Pakar psikologi asal AS, Caroline Landau, PH.D, menyebutkan kalau lahirnya kemacetan komunikasi dalam sebuah pasangan, baik itu yang masih berpacaran atau pun yang telah menikah, sekali lagi karena adanya perbedaan visi dalam benak pria dan wanita.
"Umumnya tujuan para pria atau suami berbicara itu adalah untuk sekadar membagi segala informasi. Sebaliknya, keinginan para wanita atau istri berdiskusi dan berbicara dengan pasangannya itu cenderung lebih emosional sifatnya. Tidak sekadar ngobrol tapi juga berbagi rasa," jelas Landau.
Karenanya, guna mengatasi friksi yang muncul tersebut, menurut Landau, tidak ada salahnya menyusun rencana efektif. Utamanya bagi para wanita yang kerap merasa sulit memulai berbicara dengan pasangannya atau suaminya.
Berikut ini ada beberapa cara efektif, sebagaimana dikemukakan Landau, yang bisa dilakukan oleh para wanita atau istri agar pasangan atau suami mereka mau menjadi pendengar yang baik:
- Dekati pasangan Anda di saat perasaan atau mood Anda tengah bagus-bagusnya. Takutnya, jika Anda mendatangi pasangan di saat marah maka yang ada dalam benak Anda adalah keinginan untuk menyerangnya. Ujung-ujungnya, sang pasangan bukan tidak mungkin justru terdorong untuk bersikap defensif.
- Spesifikasikan segala tujuan dan apapun yang Anda inginkan. Misalnya saja Anda katakan kepada pasangan kalau saat ini Anda hanya ingin dia mendengarkan semua yang Anda katakan. Jangan lupa untuk mengatakan bahwa bukan tidak mungkin Anda akan meminta nasihat dan pendapatnya. Biasanya, dengan cara seperti itu para pria akan berupaya untuk mendengarkan. Ya, siapa juga yang nggak kepingin nasihat atau pendapatnya didengar, bukan?
- Kembangkan terus perasaan Anda guna membantu si dia mengerti apa yang sebenarnya Anda harapkan. Misalnya saja Anda katakan bahwa; "Kalau kamu mendengar seperti itu aku jadi senang deh."
- Tanyakan pula perubahan apa saja kiranya yang bisa diperbuat olegnya. Misalnya saja dalam membahas masalah keuangan, Anda meminta pasangan untuk mendiskusikan fakta yang ada dulu. Kemudian, barulah Anda dan dia mencari jalan keluarnya. Asyik bukan saling bahu-membahu.
- Jangan lupa pula untuk selalu mengembangkan sikap positif Anda. Misalnya saja, seusai pembicaraan, Anda mengucapkan terima kasih kepada si dia yang rela dan mau mendengarkan segala keluh-kesah Anda dan telah membuat Anda merasa tenang sekaligus lega.
Photo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Link Dosen Gunadarma
Link Web Gunadarma
Teman Seperjuangan
Your Text
SelAmAT daTang di Blog Saya.(HarIad! aLMAlay).Silahkan isi
bUku TAMu TerlEbih Dahulu.SaYa mErAsa bAhwA Blog saYa iNi jAuH dAri SemPurnA,unTuk iTu SaYa SanGaT mEneriMA SaraN daN kRitikAn YanG mEmB anGun DAri Anda YanG mengunjungi blog saya.
TErimA kAsiH
hariadialmalay.blogspot.com
Bagaimana tampilan blog saya
Pengikut
Kalender 2009
Arsip Blog
-
▼
2010
(43)
-
▼
Maret
(27)
- interview terhadap dokter
- Kutipan-Kutipan
- Perasaaan seorang wanita
- 31 Cara Bikin Cewek Tersenyum
- MISS U
- KONJUNGSI
- Esai
- Dewata
- Burung Gagak (Renungan Pada Hari Ibu )
- PARAGRAF INDUKTIF DAN PARAGRAF DEDUKTIF
- Jaringan Komputer
- Tipe Jaringan Komputer
- Topologi Jaringan
- Tips Mengakses Situs Yang Di Blokir
- 10 Ciri Orang yang Berpikir Positif
- 10 Trik Jitu Mendapat & Mempertahankan Persahabatan
- Tips Merawat Kulit Pada Semua Usia
- Tingkat Kebutaan di RI: Seorang Per-menit !
- Ini Dia Rahasia Memilih Buah yang Oke...!
- Agar si DIA jadi pendengar yang baik
- Cara Baru Mengusir Bau Badan
- Resiko Lari Pagi
- tiga jenis makhluk.
- Tata Cara Sujud Sahwi
- 34 cara bikin pacar merasa spesial
- 10 Cara Mengajak Mantan Balik Lagi
- Komunikasi Manusia DenganTuhan
-
▼
Maret
(27)
Buku Tamu
<
0 komentar:
Posting Komentar